Kabar pernikahan Ustaz Abdul Somad atau UAS dengan Fatimah Az Zahra Salim Barabud yang berlangsung pada Rabu 28 April 2021 disambut gembira orang terdekat dan para penggemar UAS. Pernikahan yang awalnya direncakan digelar pada bulan Mei mendatang, ternyata dipercepat. Seperti kita ketahui, usia Fatimah Az Zahra terpaut 24 tahun dengan Ustaz Abdul Somad yang lahir di Kabupaten
UstazAbdul Somad Ustaz Adi Hidayat puasa Tasua. 6 Tips Penting Menggunakan Serum Retinol agar Hasil Maksimal. Review acer Nitro 5 (AN515-57), Murah Punya Prosesor Core i9 & Layar QHD. HP iPhone XR 64 GB Bekas Warna Merah Fullset Kondisi Mulus No Minus - Lamongan
BANJARMASINPOSTCO.ID - Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk rutin dikerjakan. Berikut ini keutamaan Shalat Dhuha jika rutin mengerjakannya.. Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan soal waktu pengerjaannya. Simak juga niat dan tata cara shalat sunnah ini. Memasuki tahun baru Islam 2022, Shalat Dhuha jangan dilupakan menjadi salah satu sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.
PendakwahUstad Abdul Somad atau UAS resmi menikah dengan Fatimah Az Zahra pada Rabu, 28 April 2021 Seleb 29 April 2021 11:21 WIB. Foto. Ayana Moon Didoakan Netizen Agar Berjodoh dengan Abdul Somad. Selebgram asal Korea, Ayana Jihye Moon memposting foto drinya saat memberikan bukunya pada Ustad Abd
ResmiMenikah, Ini 5 Fakta Istri Ustaz Abdul Somad yang Baru 19 Tahun. Selamat atas pernikahan Ustaz Abdul Somad dan Fatimah Az Zahra! Setelah ramai dibicarakan terkait kabar pernikahannya, pada Rabu (28/4/2021) pendakwah Ustaz Abdul Somad akhirnya resmi melepas status dudanya. Ia akhirnya resmi menikahi seorang gadis bernama Fatimah Az Zahra
Vay Tiá»n Nhanh Ggads. Biografi Ustaz Abdul Somad â Sahabat Grameds tentunya sudah tidak asing lagi dengan tokoh ulama yang satu ini. Ya, dia adalah Ustaz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., Datuk Seri Ulama Setia Negara atau lebih dikenal dengan Ustaz Abdul Somad. Ustadz Abdul Somad merupakan seorang pendakwah dan ulama Indonesia yang sering menjelaskan kajian agama Islam, khususnya kajian terkait ilmu hadis dan ilmu fikih. Dia dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat karena dakwah yang disampaikannya lugas dan mudah dicerna. Selain itu, sosok yang bergelar Datuk Seri Ulama Setia Negara ini juga aktif membahas isu-isu nasionalisme dan berbagai masalah lainnya yang terjadi di tanah air. Riwayat Hidup Ustaz Abdul SomadPendidikan Formal Ustaz Abdul SomadRiwayat Pengabdian Ustaz Abdul SomadKarya Tulis Ustaz Abdul Somad1. Disertasi2. Buku Terjemahan ArabâIndonesia3. Buku-BukuPola Dakwah Ustaz Abdul SomadRekomendasi Buku & Artikel Biografi Ustaz Abdul SomadKategori Ilmu Berkaitan Biografi PenulisArtikel Biografi Penulis Riwayat Hidup Ustaz Abdul Somad Ustaz yang sering dipanggil dengan UAS ini merupakan keturunan suku Batak dan Melayu. Ayahnya memiliki darah Batak, sedangkan ibunya berdarah Melayu. Dia merupakan putra dari pasangan Lobbayuddin dan Rohana. Garis keturunannya dari pihak ibu bersambung kepada Syekh Abdurrahman atau dijuluki Tuan Syekh Silau Laut I. Tuan Syekh Silau Laut I adalah seorang ulama sufi beraliran Tarekat Syattariyah kelahiran Rao, Batu Bara. Dia merupakan keturunan perantau Minangkabau yang moyangnya berasal dari Mudik Tampang, Rao, Pasaman. Ustaz Abdul Somad lahir di kampung yang bernama Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara pada 18 Mei 1977. Dia lahir di lingkungan yang agamis, yang membentuknya menjadi seorang taat sejak masih belia. Sedari kecil, dia sudah memiliki keinginan besar untuk menuntut ilmu. Setiap hari dia meminta kepada ibunya agar dimasukkan ke sekolah, padahal usianya belum cukup untuk mendaftar di Sekolah Dasar. Saat itu, cara paling mudah untuk menilai seorang anak sudah dapat masuk ke Sekolah Dasar adalah dengan memegang telinga kanannya dengan tangan kirinya, kemudian melingkarkan tangannya itu di atas kepalanya. Dia mulai dapat menikmati kegiatan belajarnya di SD Al-Washliyah. Saat itu, dia memperoleh pelajaran-pelajaran dasar. Namun, pelajaran yang disukainya adalah materi agama. Sejak berada di bangku sekolah dasar inilah, Abdul Somad juga dididik tahfiz Al-Qurâan. Minatnya menerima ilmu memang begitu tinggi. Menurut ibunya, dia juga sering mengumpulkan bungkus kue, bungkus obat nyamuk, dan kertas-kertas lain yang ada tulisannya. Khusus kertas yang ada tulisan Arabnya, dia sering berkata tidak boleh diinjak karena nantinya bisa berdosa. Tamat dari SD Al-Washliyah Medan pada 1990, dia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Muâallimin Al-Washliyah yang juga berada di Medan. Setelah lulus pada 1993, dia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang, Sumatra Utara selama satu tahun. Dia mengenal bahasa Arab lebih jauh di pesantren ini, terutama muhadatsah percakapan menggunakan bahasa Arab. Dikarenakan adanya aturan di pesantren yang mengharuskanya menggunakan bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari, Abdul Somad mau tidak mau harus menaatinya. Awanya, dia memang merasa kesulitan karena sehari-sehari menggunakan bahasa Melayu dan Indonesia. Namun, lama-kelamaan, dia mulai dapat beradaptasi menggunakan bahasa Arab di lingkungan pesantren. Pesantren Darularafah sendiri resmi didirikan pada 8 Mei 1986. Namun, sebelumnya telah dilakukan peletakan batu pertama sebagai awal pembangunan pesantren pada 1985 oleh H. Amrullah Naga Lubis dan beberapa alumni dari Pesantren Gontor. Pesantren ini berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota Medan. Alamatnya di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimabru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara. Tujuan awal dibangunnya pesantren ini adalah untuk melahirkan ulama yang ahli dalam berbagai cabang ilmu keislaman. Seiring perkembangannya, pesantren ini tidak membatasi para santrinya untuk belajar ilmu agama saja. Namun, juga ilmu-ilmu sosial, ekonomi, dan eksakta. Pesantren tersebut diasuh oleh H. Amrullah Naga Lubis, sedangkan yang menjalankan roda pendidikan adalah H. Indra P. Lubis, yang juga berperan sebagai ketua umum. Pada 1994, Abdul Somad pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu, Riau dan menyelesaikannya pada 1996. Tahun-tahun berikutnya antara 1996â1998, dia sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Pada 1998, ketika pemerintah Mesir membuka beasiswa kepada 100 orang Indonesia untuk belajar di Universitas Al-Azhar, dia pun ikut mengikuti tes dan menjadi salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa. Dia kemudian akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002. Pendidikan Formal Ustaz Abdul Somad Secara berturut-turut, pendidikan formal yang dijalani oleh Ustaz Abdul Somad hingga jenjang doktor dalam bidang ilmu hadis, yaitu SD Al-Washliyah, Medan, Sumatra Utara tamat tahun 1990; Madrasah Tsanawiyah Muâallimin Al-Washliyah, Medan, Sumatra Utara tamat tahun 1993; Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu, Riau tamat tahun 1996; S1 Universitas Al-Azhar, Mesir tahun 2002; S2 Dar El Hadith El Hassania, Maroko tahun 2006; S3 Universitas Islam Omdurman, Sudan tahun 2019; Profesor Tamu di Universitas Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam, tahun 2020â 2022. Riwayat Pengabdian Ustaz Abdul Somad Pasca lulus S2 Dar El Hadith El Hassania di Maroko, Ustaz Abdul Somad telah mengabdikan diri ke berbagai lembaga, yaitu Dosen Bahasa Arab di Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau; Dosen Tafsir dan Hadis di Kelas Internasional Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau; Dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur Pekanbaru; Anggota MUI Provinsi Riau, Komisi Pengkajian dan Keorganisasian; Anggota Badan Amil Zakat Provinsi Riau, Komisi Pengembangan; Sekretaris Lembaga Bahtsul Masaâil Nahdlatul Ulama Provinsi Riau; Wakil Ketua Majelis Iftaâ Persatuan Tarbiyah Islamiyah Provinsi Riau. Karya Tulis Ustaz Abdul Somad 1. Disertasi Disertasi yang ditulis oleh Ustaz Abdul Somad berjudul Kontribusi Syaikh Hasyim Asyâarie dalam Penyebaran Hadis di Indonesia. Pembimbingnya adalah Prof. Dr. Syaikh Omar al-Maâruf Ali,â Ustaz Abdul Somad memang sejak Juli 2019 tinggal di Khartoum, ibu kota Sudan, untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Omdurman Islamic University OIU. Namun, dia telah terdaftar di universitas tersebut sejak November 2017. Ustaz Abdul Somad mengungkapkan jika dirinya memang tertarik menelaah ketokohan dan pemikiran ulama-ulama Nusantara, salah satunya adalah sang pendiri Nahdlatul Ulama NU, yaitu Hadratus Syekh Muhammad Hasyim Asyâari. Dia meneliti legasi yang dihasilkan kakek Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid Gus Dur itu dalam bidang hadis. Bidang keilmuan hadis dipilihnya karena itulah yang ditekuni sepanjang kariernya sebagai seorang akademisi. Selama menjalani studi S3 di Sudan, Ustaz Abdul Somad mengambil cuti mengajar dari almamaternya, Universitas Islam Negeri UIN Sultan Syarif Kasim Suska Riau. Kabarnya, biaya studinya itu ditanggung oleh Yayasan Tafaqquh Study Club Pekanbaru. Dia memperdalam ilmu Al Suhnah wa Ulumul Hadis di bernua hitam itu. Dia diketahui juga mengajar mata kuliah ilmu hadis di UIN Suska Riau. Demikian pula bidang keilmuan yang digelutinya selama menjalani studi S1 di Universitas Al Azhar Mesir dan S2 di Dar al-Hadith al-Hasaniyyah Maroko. 2. Buku Terjemahan ArabâIndonesia Buku-buku terjemahan yang ditulis oleh Ustaz Abdul Somad antara lain 5 Nasihat Perkawinan untuk Perempuan Judul asli 55 Nashihat li Al-Banat Qabla Az-Zawaj. Penulis asli DR. Akram Thalâat, Dar at-Taâif, Cairo. Diterbitkan oleh Penerbit Cendekia Sentra MuslimâJakarta pada April 2004; 30 Orang Dijamin Masuk Surga Judul asli 30 Al-Mubasysyarun bi Al-Jannah. Penulis asli Murad, Dar al-Fajr li at-Turats, Cairo. Diterbitkan oleh Cendekia Sentra MuslimâJakarta pada Juli 2004; 15 Sebab Dicabutnya Berkah Judul asli 15 Sabab min Asbab Nazâ Al-Barakah. Penulis asli Abu Al-Hamd Abdul Fadhil, Dar ar-Raudhah, Cairo. Diterbitkan oleh Cendekia Sentra MuslimâJakarta pada Agustus 2004; Indahnya Seks Setelah Menikah Judul asli Syahr Al-Asal bi la Khajal. Penulis asli DR. Aiman Al-Husaini. Diterbitkan oleh Penerbit Pustaka ProgresifâJakarta pada September 2004; Beberapa Kekeliruan Memahami Pernikahan Judul asli Akhtaâ fi Mafhum Az-Zawaj. Penulis asli Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd. Diterbitkan oleh Penerbit Pustaka ProgresifâJakarta pada September 2004; 101 Kisah Orang-Orang yang Dikabulkan Doanya Judul asli 101 Qishash wa Qishah li Alladzina Istajaba Allah Lahum Ad-Duâaâ. Penulis asli Majdi Fathi As-Sayyid. Diterbitkan oleh Pustaka AzzamâJakarta pada Desember 2004; Perbuatan Maksiat Penyebab Kerusakan Rumah Tangga Judul asli Al-Maâashi Tuâaddi ila Al-Faqri wa Kharab Al-Buyut. Penulis asli Majdi Fathi As-Sayyid. Diterbitkan oleh Pustaka Al-KautsarâJakarta pada Maret 2008; Sejarah Agama Yahudi Judul asli Tarikh ad-Diyanah al-Yahudiyyah.Diterbitkan oleh Pustaka Al-KautsarâJakarta pada Desember 2009. 3. Buku-Buku Ustaz Abdul Somad telah menuliskan beberapa buku yang menjadi best seller buku terlaris antara lain 15 Sebab Dicabutnya berkah; 30 Fatwa Seputar Ramadhan Syekh Athiyyah Shaqar, Syekh DR. Yusuf Al-Qaradhawi, dan Syekh DR. Ali Jumâah; 30 Mutiara Ramadhan; 32 Naskah Khotbah; 33 Tanya Jawab Seputar Kurban; 35 Kisah Saat Maut Menjemput; 37 Masalah Populer; 40 Hadis Zikir dan Doa Menurut Sunah; 77 Tanya Jawab Seputar Salat; 99 Pertanyaan Seputar Salat; Amalan yang Paling Dicintai Allah; Metode Takhrij Hadis; Semua Ada Saatnya; Tanya Jawab Seputar Tauhid, Akhlak, Salat, Puasa, Zakat, Haji, Kredit, Riba, dan Fatwa Milenial Lainnya; Ustaz Abdul Somad Menjawab. Sebagai seorang ulama yang memiliki latar belakang pendidikan Islam tradisional dan akses ke sumber kitab-kitab klasik,Ustaz Abdul Somad mampu bertahan dan beradaptasi dengan kehadiran media baru. Dia memperoleh popularitas sebagai ulama berkat keterlibatannya dengan media baru. Seperti halnya ulama-ulama pada umumnya, dia juga sering menghadiri sejumlah undangan, mulai dari khotbah Jumat, acara peringatan hari besar Islam, diskusi keislaman, seminar, sampai acara tabligh akbar. Belakangan, pada akhir 2011-an, dia aktif mengunggah video ceramahnya ke Youtube, hingga menjadi ulama populer seperti saat ini. Pada akhir tahun 2011-an, melalui Tafaqquh Study Club, ceramahnya di sejumlah tempat secara masif diunggah ke Youtube. Inilah yang menyebabkan ceramahnya di ruang luring dan daring tidak memiliki banyak perbedaan. Semua yang ditampilkannya di ruang daring adalah hasil pengambilan gambar dan video ceramahnya di ruang luring. Namun, yang menjadi perbedaan adalah media yang mengemasnya. Ceramahnya di ruang luring hanya dapat dinikmati oleh audiensnya yang hadir secara langsung dalam acara dakwah, sedangkan ceramahnya di ruang daring dapat menyebar secara luas dan melintasi batas-batas geografis, agama, budaya dan usia. Berkat keterlibatannya di ruang luring maupun daring, ceramah dari Ustaz Abdul Somad begitu populer di tengah masyarakat. Selain itu, popularitasnya sebagai ulama juga diperolehnya berkat perpaduan antara kultur tradisional dan selebriti, yang didapatkannya dari media baru. Berbeda dengan otoritas keagamaan baru lainnya seperti Abdullah Gymnastiar Aa Gym, Arifin Ilham, Ustaz Jefri Al-Bukhori Uje, Yusuf Mansur, Mamah Dedeh, Evie Effendy, dan lain sebagainya, yang tidak berasal dari pendidikan agama Islam yang kuat atau akses ke kitab-kitab klasik, Ustaz Abdul Somad berasal dari lingkungan pendidikan agama Islamformal dan memiliki akses ke kitab-kitab klasik. Selain memberikan ceramah, dia juga menyalurkan otoritasnya dalam bentuk fatwa. Dia sering menjawab berbagai persoalaan agama, mulai dari masalah ibadah, hukum, muamalah, sampai dengan masalah-masalah populer lainnya. Fatwanya dikemas dalam program tanya jawab yang secara rutin dilakukan setelah dia menyampaikan materi ceramahnya di sejumlah tempat. Pertanyaan-pertanyaan dari para jemaahnya ditulis dalam selembar kertas, yang kemudian dijawabnya dengan metode-metode yang berbeda. Dalam satu kasus, dia memposisikan diri sebagai seorang mufti pemberi fatwa mutlak. Namun dalam kasus lainnya, dia juga memposisikan diri sebagai mufti yang bermazhab. Selain menyalurkan otoritasnya dalam bentuk fatwa, yang sekaligus mencerminkan kultur tradisionalnya, Ustaz Abdul Somad juga memediasi karisma selebriti yang didapatkannya dari media baru melalui seni dakwah, seperti mengatur gaya bahasa dan mimik wajahnya, humor, politik suara, gaya berpakaian selebriti Islam, dan memvisualisasi dakwah Youtube-nya. Dia secara aktif menggunakan beberapa bahasa untuk menyampaikan dakwahnya. Secara umum, gaya bahasa yang digunakannya untuk menyampaikan dakwah adalah bahasa Indonesia. Dia juga mengolaborasikan dakwahnya dengan bahasa Arab untuk menjelaskan teks-teks Al-Quran, hadis, maupun istilah-istilah tertentu dalam Islam. Selain itu, dia juga menggunakan bahasa lokal atau daerah tertentu. Ihwal ini menunjukkan caranya membangun otoritasdi wilayah lokal. Selain memediasi karismanya melalui bahasa, Ustaz Abdul Somad juga memediasi karismanya melalui mimik wajah yang âhidup.â Dia sering menggunakan bahasa tubuhnya untuk menegaskan pesan dakwahnya. Adapun untuk memediasi karisma selebriti, dia menggunakan penggunaan diksi humor dalam ceramahnya. Dia menyampaikan ide humornya dalam bentuk storytelling cerita dan pantun dakwah. Pada gilirannya, dia berhasil menarik antusiasme audiensnya untuk mendengarkan dakwahnya. Selain itu, kualitas suara juga menjadi aspek penting bagi dirinya dalam memediasi karismanya. Cara lain yang digunakannya untuk memediasi karisma selebritinya adalah mengenakan pakaian-pakaian Islam, seperti layaknya seorang dai. Dia memakai peci, baju koko, dan serban yang mencerminkan simbol-simbol Islam yang kental. Motif pakaian selebriti Islamnya juga beragam. Dia sering mengolaborasikan tren pakaian budaya lokal, seperti batik dengan pakaian khas Islam seperti serban. Melalui gaya berpakaian tersebut, dia mengklaim dirinya sebagai seorang ustaz yang berbeda dari yang lainnya. Nah, itulah penjelasan ringkas tentang profil Ustaz Abdul Somad beserta karya-karyanya. Sahabat Grameds dapat mengunjungi koleksi buku Gramedia di untuk memperoleh referensi lebih lanjut tentang buku-buku yang ditulis oleh Ustaz Abdul Somad. Berikut ini rekomendasi buku dari Gramedia yang bisa Grameds baca untuk memahami dan mempelajari lebih lanjut mengenai profil dan dakwah yang disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad. Selamat membaca. Temukan hal menarik lainnya di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. Rekomendasi Buku & Artikel Biografi Ustaz Abdul Somad ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Ustaz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., Datuk Seri Ulama Setia Negara,[3] atau lebih dikenal sebagai Ustaz Abdul Somad atau singkatannya, UAS bahasa Arab ŰčÙŰšÙŰŻÙ Ù±ÙŰ”ÙÙÙ
ÙŰŻÙ ŰšÙۧŰȘÙÙŰšÙۧ۱Ùۧ, translit. Abdul áčąamad BÄtĆ«bÄrÄ, lahir 18 Mei 1977 [1][4] adalah seorang da'i atau penceramah agama Islam dari Indonesia yang terutama berfokus dalam bidang ilmu hadis dan fikih.[5][6] Ia juga berprofesi sebagai dosen dan pernah mengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim UIN Suska Riau pada tahun 2009â2019.[1][7] Ustaz Prof. SomadLc., Seri Ulama Setia NegaraInformasi pribadiLahirAbdul Somad Batubara18 Mei 1977 umur 46Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara[1]AgamaIslamKebangsaanIndonesiaPasanganMellya Juniarti ââm. 2012; c. 2019â[2] Fatimah Az Zahra Salim Barabud ââm. 2021âAnakMizyan Haziq Abdillah, Samy Ahmad Mesbahy 'IbadillahOrang tuaBakhtiarRohanaDenominasiSunniMazhabSyafi'iKredoAsy'ariGerakanNahdlatul Ulama, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Al WashliyahAlmamaterUniversitas Al-Azhar, Mesir Lc. Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah, Kerajaan Maroko Islam Omdurman, Sudan sebagaiUlama ilmu hadis atau ustadzPekerjaanDa'i, Ahli ilmu hadis, ulama, dosen, ustadz Somad terkenal akan cara penyampaian dakwah-nya yang humoris.[8] Cepatnya perkembangan pengguna internet di Indonesia menjadi salah satu faktor naiknya dia ke permukaan.[9][10] Pandangannya tentang Islam dianggap sebagai konservatif dan objektif dengan ceramahnya mencakup topik literal tentang Al-Qur'an dan Sunnah.[11][12] Beberapa negara, seperti Jerman, Belanda, Inggris, Hong Kong, Timor Leste dan Singapura telah menolak Somad untuk masuk ke negara mereka.[13] Dengan yang terkini, yakni Singapura, beralasan bahwa Somad kerap menyebarkan ajaran ekstremisme dan perpecahan, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-etnis dan multi-agama di Singapura.[14] Dengan menekankan beberapanya tentang ceramah Somad yang membenarkan aksi bom bunuh diri dengan mengatakannya sebagai gerakan mati syahid;[15][16] dan bagaimana Somad pernah berujar bahwa di salib Kristen dihuni oleh jin kafir, dan menyebut non-Muslim sebagai kafir.[16] Para pendukung Somad merespons kebijakan tersebut dengan melakukan spamming ke akun media sosial para pejabat Singapura,[17] dan mengancam akan menggeruduk Kedubes Singapura,[18] serta mengusir Dubes Singapura untuk Indonesia.[19] Pada 20 Mei 2022, para pendukung Somad yang sudah berkumpul di depan gedung Kedubes Singapura terpaksa bubar, setelah mobil sound yang akan digunakan untuk orasi rusak akibat hujan lebat.[20] Pada awal merebaknya Pandemi Covid-19 di China, Somad pernah berceramah bahwa virus yang menyebabkan wabah tersebut adalah tentara yang dikirimkan oleh Allah, dan muslim-muslim Uighur di China diklaim oleh Somad aman dari virus tersebut karena mereka rajin berwudhu.[21][22] Selepas masuknya Covid-19 ke Indonesia, Somad mengatakan bahwa muslim yang meninggal karena Covid-19 setara dengan mati syahid.[23] Ustadz Tengku Zulkarnain yang Somad anggap sebagai guru meninggal dikarenakan wabah tersebut.[24][25][26] Dalam salah satu video ceramahnya kemudian, Somad juga mengaku pernah mengalami ciri-ciri penyakit yang ia rasa seperti Covid-19, namun tidak dapat ia pastikan karena dia tidak pernah memeriksakannya. Ia mengatakan bahwa tulang-tulangnya serasa mau putus, kepalanya seperti ditusuk-tusuk oleh jarum dan kaca tajam ketika memakai topinya, dan tidak bisa mencium bau durian. Pada hari ke-9 dan ke-10 ia merasa nafasnya telah pendek sekali, ia pun langsung mengambil kertas dan menuliskan surat wasiat untuk anak-anaknya supaya mendoakan dirinya kalau-kalau dirinya meninggal. Namun setelah rutin meminum vitamin C dan madu, ia pun merasa penyakitnya tersebut hilang.[27] Setelah video tersebut viral, Somad pun bereaksi dengan mengatakan bahwa setelah keluarnya berita tersebut, "keluarlah jin-jin kafir, hantu-hantu setan memberikan komentar, senang sekali lah orang itu mendengar saya sakit."[28]
Sebuah video lama yang berisi ceramah Ustaz Abdul Somad membuat geger warganet belum lama ini. Dalam videonya, dia secara implisit mengatakan orang yang membeli kopi dari Starbucks akan masuk neraka. Video ini sebenarnya sudah muncul sejak 2017, tapi kembali ramai karena banyak sekali orang yang mendiskusikannya di media sosial. Abdul Somad Batubara atau yang lebih dikenal sebagai Ustaz Abdul Somad adalah salah satu pendakwah paling populer di Indonesia saat ini. Kepopuleran dai kelahiran Sumatra Utara 40 tahun silam ini dianggap sudah melebihi dai-dai senior seperti Abdullah Gymnastiar Aa Gym dan Zainuddin MZ kala masih berdakwah. Ceramahnya dinanti-nanti umat Islam Indonesia dari berbagai kalangan baik di dalam maupun di luar negeri. Namanya sempat mencuat di media massa beberapa waktu lalu karena ditolak di Hong Kong ketika akan berceramah di depan warga Indonesia di sana. Ukuran kepopuleran seorang ustaz bisa dilihat dari besarnya tarif yang dia pasang untuk sekali ceramah. Sampai sekarang, belum ada angka resmi berapa tarif Somad ketika masyarakat hendak mengundangnya ceramah. Menurut Somad, dia tidak mematok tarif. Namun, dalam banyak kasus, ustaz-ustaz kondang sering kali mematok harga mahal. Somad sangat populer di media sosial. Jumlah pengikutnya di Facebook mencapai lebih dari 1 juta orang, sementara di Instagram mencapai lebih dari 2 juta orang. Lewat tampilannya di media sosial, Somad mendapat julukan âDai Sejuta Viewâ. Akun YouTubenya, Tafaqquh Video, dilihat lebih dari 50 juta kali. Tidak dapat dibantah bahwa peran media sosial sangat kuat dalam mendongkrak popularitasnya. Namun, saya melihat ada faktor-faktor lain yang membuat nama Somad melejit seperti sekarang ini. Lewat tulisan ini, saya akan mencoba membedah lebih dalam lagi faktor-faktor yang membuat namanya menjadi begitu populer. Cerdik menggunakan media sosial Mengikuti jejak pendahulunya, Somad adalah pendakwah yang berhasil memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mendongkrak popularitasnya. Popularitas pendakwah seperti dia sebenarnya bukanlah hal baru. Pada era 1990-an, ada Zainuddin MZ yang dikenal sebagai âustaz sejuta umat.â Ceramah-ceramahnya selalu dipadati oleh umat Islam dan rekaman-rekaman ceramahnya dalam bentuk kaset diperdengarkan di radio-radio dan masjid-masjid hampir setiap hari. Pada waktu itu, belum ada ustad yang sepopuler Zainuddin MZ. Ketika industri televisi mulai berkembang, muncul ustad-ustad populer lainnya seperti Aa Gym, Yusuf Mansur, almarhum Jefri AL Buchori, Arifin Ilham, dan tidak ketinggalan Mamah Dedeh. Memasuki era digital, Somad mewakili kelompok penceramah yang menggunakan media sosial dalam menyampaikan ceramahnya. Ia tampaknya memahami dengan baik kecenderungan orang dalam mengonsumsi media saat ini yang lebih banyak menggunakan internet. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2017 memperlihatkan bahwa 43,89% rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu untuk mengakses internet minimal 1 jam per hari, sisanya mengakses internet di atas 4 jam per hari. Sementara itu, persentasi pengguna internet di atas 7 jam per hari mencapai 26,48%. Dari keseluruhan pengakses internet, media sosial menjadi yang paling banyak digunakan, yakni 87,13%, dan 69,64% pengakses menggunakannya untuk menonton video. Dengan data ini, tidak mengherankan jika Somad kemudian menggunakan media sosial seperti YouTube untuk membangun popularitasnya sebelum kemudian menjadi terkenal di media massa konvensional dan kehidupan sosial. Dengan menggunakan media baru, dia yang semula menunjukkan diri sebagai âustaz pinggiranâ mampu menembus batas-batas dan hadir di setiap layar gawai para penggemarnya di mana saja. Fenomena ini hanya mungkin berlangsung dalam media baru karena keberadaannya yang tak lagi mensyaratkan gatekeeper,â yang menyaring siapa yang layak dan tak layak dipopulerkan. Seandainya tidak ada YouTube, Somad mungkin hanyalah penceramah lokal yang jangkauan siarnya terbatas. Abdul Somad sedang berceramah di Riau. Al Malik Faisal/flickr, CC BY-NC-ND Konteks Sosial Banyak analis berpendapat bahwa popularitas para pendakwah muda di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial yang lebih luas. Konteks yang dimaksud adalah pandangan masyarakat kelas menengah terhadap nilai-nilai Islam. Ahli sosiologi Ariel Heryanto, dalam buku Identitas dan Kenikmatan Politik Budaya Layar di Indonesia, melihat adanya ketertarikan masyarakat kelas menengah terhadap apa pun yang berhubungan dengan Islam. Oleh karena itu simbol-simbol yang memperkuat identitas Islam mereka dianggap penting. Kecenderungan ini bisa dilihat dari tren hijab yang marak akhir-akhir ini. Kenyataan di atas juga menjelaskan mengapa film Ayat-Ayat Cinta mampu menyedot lebih dari 3 juta penonton pada 2008 dan menjadi bagian dari 10 film terlaris sepanjang 2008-2018. Hal ini karena film tersebut mampu memenuhi rasa dahaga kelas menengah baru yang sedang menaruh minat besar terhadap Islam. Begitu pula dengan sinetron-sinetron religi yang merajai rating televisi di Indonesia seperti Para Pencari Tuhan dan Rahasia Ilahi. Ketertarikan masyarakat terhadap semua hal yang berbau Islam bersifat lintas media, baik media konvensional maupun media sosial. Praktik-praktik keseharian pun tak luput dari incaran. Hampir secara rutin, kita mendapati undangan melalui baliho untuk menghadiri ceramah-ceramah keagamaan yang mendatangkan ustad populer. Dengan kecenderungan masyarakat yang seperti ini, Somad menemukan target pasar yang tepat. Gaya komunikasi khas Abdul Somad adalah pembicara yang ulung. Salah satu yang khasnya adalah mengundang tawa. Sisipan humornya membuat ceramah-ceramahnya yang diberi judul âlucuâ, âkocakâ, dan ângakak terusâ ditonton ratusan ribu penonton. Ini menunjukkan bahwa khalayak tidak semata menginginkan ceramah agama, tapi juga hiburan. Dalam hal ini, dia tidak hanya mempunyai penguasaan yang baik mengenai dalil-dalil agama sebagai hasil belajarnya sejak sekolah dasar, tapi ia juga ahli komunikasi yang andal menggunakan humor untuk menyampaikan pesannya kepada jemaahnya. Humornya sering kali tidak baru bahkan terkadang terkesan klise. Namun, orang-orang sering kali lebih senang mendengar apa yang ingin mereka dengarkan dibandingkan dengan apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Dalam konteks ini, tampak bahwa Abdul Somad menaati betul ajaran retorika Aristotelian. Menurut Aristoteles, hubungan pembicara dengan khalayak sangat penting, dan karena itu khalayak haruslah menjadi pertimbangan utama jika pembicaraan ingin berhasil. Oleh karena itu, humor Somad selalu berhasil karena selalu dekat dengan khalayak. Tidak hanya itu, dalam ceramah-ceramahnya, penceramah ini juga sering kali interaktif. Dengan cara demikian, ia mampu membangun kedekatan yang lebih kuat dengan khalayak. Model komunikasi dua arah ini juga mampu meningkatkan kepuasan khalayak. Sebagai pembicara, Somad tidak hanya menempatkan khalayak pada posisi penting dalam pembicaraan, tapi juga memenuhi tiga teori penting dalam public speaking, yakni ethos, pathos, dan logos. Ketika ditanya tentang masalah berpacaran, Somad membagi pengalamannya sewaktu menjadi mahasiswa di Mesir. Di sini, dia sedang membangun kredibilitasnya ethos sebagai orang yang layak berbicara mengenai âhukumâ pacaran, tapi sekaligus membangun kedekatan dan simpati melalui topik yang diangkat pathos. Sementara logos, dibangun melalui suatu argumen bahwa pendidikan jauh lebih penting sehingga inilah yang mestinya diurus karena hal itu akan membuka rezeki. Dengan menggunakan pendekatan seperti ini, ceramah Somad bisa diterima dan disukai oleh jemaahnya.
A popular preacherâs followers took their complaints to top officials after he was refused entry. The social media accounts of President Halimah Yacob, Prime Minister Lee Hsien Loong and other ministers were spammed yesterday by supporters of Indonesian preacher Abdul Somad Batubara, who was turned away earlier this week due to his extremist teachings. This was confirmed by the Ministry of Communications and Information last night. They said Indonesian chat groups had called for cyberattacks on the Singapore government accounts. Indonesian preacher Abdul Somad refused entry to Singapore Affected accounts included those of President Halimah Yacob, Prime Minister Lee Hsien Loong, Senior Minister Teo Chee Hean, Foreign Minister Vivian Balakrishnan, as well as the Immigration and Checkpoints Authority, and Singapore Tourism Board. They flooded the comments with hashtags like SaveUAS and SaveUstadzAbdulSomad and hostile reactions to barring Somad and six others who arrived at the Tanah Merah Ferry Terminal on Monday and were sent back to Batam the same day. However, such comments could no longer be found Thursday morning. Some supporters have called them out for deleting comments. The Ministry of Home Affairs said on Tuesday that Somadâs âextremist and segregationistâ teachings are âunacceptable in Singaporeâs multi-racial and multi-religious society.â âWhile Somad had attempted to enter Singapore ostensibly for a social visit, the Singapore Government takes a serious view of any persons who advocate violence and/or espouse extremist and segregationist teachings,â the ministry said. Somad gained popularity for his controversial views, including suggesting that chess was forbidden for Muslims, and saying that the Christian cross contained âinfidel genies,â or supernatural demons. On Monday, he posted a clip of him being confined in a âjail-likeâ immigration detention room and insisted he was âdeportedâ though Indonesiaâs ambassador to Singapore denied it. âSingapuraâ is still trending on Indonesian Twitter and has been since Monday. It contained mostly tweets condemning Singapore. â[Ustadz Abdul Somad] is a dignified Indonesian, an ulema and an intellectual. This incident is an insult. Itâs very inappropriate for Singapore to treat UAS like that, including deportingâ him for no reason. The Indonesian embassy in Singapore must seek clarification for this incident,â Fadli Zon, an opposition politician, wrote Tuesday. Other stories you should check out Toys through the years featured at Singaporeâs Mint Museum of ToysScorching weather, sweating Singapore to continueCasual Italian spot Luce takes over InterContinental Singapore this week
hp-concentra-wrapper-portlet AçÔes Este documento fornece possĂveis soluçÔes para problemas comuns de inicialização de computadores. Siga as etapas neste documento uma a uma elas vĂŁo ajudĂĄ-lo a isolar o problema e encontrar a ajuda mais adequada. Remoção de discos e dispositivos e execução de uma reinicialização forçada Antes de solucionar problemas de inicialização, remova ou desconecte todos os discos e dispositivos do computador. Desligue o computador. Desconecte o adaptador de CA. Remova eventuais discos da unidade. Remova cartĂ”es de memĂłria dos slots. Desconecte todos os dispositivos que nĂŁo sĂŁo essenciais, como impressoras, scanners, unidades de disco rĂgido externas e dispositivos USB. NotaNĂŁo desconecte o mouse, o teclado nem o monitor. Com o adaptador de CA desconectado, mantenha pressione o botĂŁo Liga/Desliga por aproximadamente 15 segundos. Conecte o adaptador de CA e ligue o computador. Se o computador iniciar, reconecte os dispositivos, um de cada vez, para descobrir qual disco ou dispositivo estĂĄ causando o problema. Continue com a solução de problemas para testar se hĂĄ falhas no hardware. Se o Windows nĂŁo inicializar, mas a tela ligar, continue com a solução de problemas para testar o hardware em busca de falhas. Se nĂŁo houver ruĂdo do gabinete ou das ventoinhas do computador, as luzes do computador nĂŁo se acenderem incluindo LEDs do teclado,e a tela nĂŁo estiver recebendo sinal de vĂdeo, o computador poderĂĄ nĂŁo estar recebendo energia. Para obter suporte, fale com a HP. Teste de falhas de hardware quando o Windows nĂŁo inicia Siga os procedimentos de teste de hardware abaixo. Execução do teste rĂĄpido cerca de 4 minutos Quando o Windows nĂŁo iniciar, inicie o diagnĂłstico de hardware executando o teste rĂĄpido. O Teste RĂĄpido Ă© separado em 1ÂȘ e 2ÂȘ etapas, com cada uma executando vĂĄrios testes. Para desligar o computador, mantenha pressionado o botĂŁo Liga/Desliga por, pelo menos, cinco segundos. Ligue o computador e, imediatamente, pressione esc vĂĄrias vezes, cerca de uma por segundo. Quando o menu for exibido, pressione a tecla f2. No menu principal do HP PC Hardware Diagnostics UEFI, clique em Testes de sistema. Se os diagnĂłsticos nĂŁo estiverem disponĂveis ao usar o menu f2, execute o diagnĂłstico a partir de uma unidade USB. Para baixar a versĂŁo mais recente dos diagnĂłsticos, acesse o site DiagnĂłstico de hardware HP. Para obter instruçÔes, consulte Computadores HP - Teste de falhas de hardware. Clique em . Enquanto o teste estĂĄ em execução, o tempo restante e o resultado do teste para cada componente sĂŁo exibidos na tela. Se um componente falhar em um teste, anote a ID da falha cĂłdigo de 24 dĂgitos para quando vocĂȘ falar com o Suporte ao cliente da HP. As informaçÔes tambĂ©m estĂŁo disponĂveis nos Logs dos testes, no menu principal. Se nenhum teste falhar, clique em para executar a 2° etapa do teste rĂĄpido do sistema. Se um componente falhar em um teste, anote a ID da falha cĂłdigo de 24 dĂgitos para quando vocĂȘ falar com o Suporte ao cliente da HP. As informaçÔes tambĂ©m estĂŁo disponĂveis nos Logs dos testes, no menu principal. Se nenhum componente do sistema falhar, execute o Teste extensivo. Execução do teste extensivo 2 horas ou mais Se nenhum componente do sistema falhar durante o teste rĂĄpido, execute o teste extensivo. Para desligar o computador, mantenha pressionado o botĂŁo Liga/Desliga por, pelo menos, cinco segundos. Ligue o computador e, imediatamente, pressione esc vĂĄrias vezes, cerca de uma por segundo. Quando o menu for exibido, pressione a tecla f2. No menu principal do HP PC Hardware Diagnostics UEFI, clique em . Clique em Executar uma vez ou em Repetir atĂ© ocorrer erro. Enquanto o teste estĂĄ em execução, o tempo restante e o resultado do teste para cada componente sĂŁo exibidos na tela. Se um componente falhar em um teste, anote a ID da falha cĂłdigo de 24 dĂgitos para quando vocĂȘ falar com o Suporte ao cliente da HP. As informaçÔes tambĂ©m estĂŁo disponĂveis nos Logs dos testes, no menu principal. Redefinição do computador quando o Windows nĂŁo inicia normalmente Para redefinir o sistema quando o Windows nĂŁo iniciar normalmente, use o Ambiente de recuperação do Windows. Para abrir o Ambiente de recuperação do Windows, escolha um mĂ©todo. Reinicie o computador e, em seguida, pressione a tecla f11 imediatamente vĂĄrias vezes. Clique em Iniciar. Mantenha a tecla shift pressionada, clique em Liga/Desliga e selecione Reiniciar enquanto mantĂ©m a tecla shift pressionada. Continue mantendo a tecla shift pressionada enquanto o computador reinicia. Na tela Escolha uma opção, selecione Solucionar problemas. Na tela Solucionar problemas, selecione Restaurar este computador. Para redefinir o computador, siga as instruçÔes. Isso pode levar alguns minutos. Escolha do sintoma que descreve o seu problema Se as etapas bĂĄsicas de solução de problemas nĂŁo resolverem o problema, escolha uma das opçÔes abaixo para localizar soluçÔes mais avançadas. As luzes piscam ou os alto-falantes emitem bipes, mas o computador nĂŁo inicia O computador inicia, mas a tela estĂĄ em branco ou nĂŁo responde O computador trava na tela de logotipo da HP ou na tela de carregamento do Windows Se o computador travar na tela de logotipo da HP ou na tela de carregamento do Windows, tente limpar as aberturas de ventilação do computador com ar comprimido. Reinicie o computador. Se o Windows iniciar, estarĂĄ concluĂdo. Se o Windows nĂŁo abrir, vĂĄ para Computadores HP - Teste de falhas de hardware. Uma mensagem de erro Ă© exibida em uma tela azul
no hp ustadz abdul somad